Setelah pandemi selesai, STRK menetapkan target tersebut pada tahun 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten minuman beralkohol PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) mengalami penurunan kinerja selama pandemi. Kini menargetkan pendapatan Rp 50 miliar setelah mendapat dana baru dari IPO.

Diketahui, STRK mencatatkan kerugian negosiasi terhadap induk usaha sebesar Rp 7,15 miliar pada Desember 2021. Namun, emiten wine asal Bali itu membalikkan keadaan hingga meraup untung Rp 4,55 miliar.

Direktur Utama STRK Bona Budhisurya mengatakan, salah satu faktor penyebab negatifnya laba pada tahun 2021 adalah karena pabrik harus tutup selama pandemi.

“Hotel-hotel di Bali jelek sekali, tutup, jadi pemasukan dari hotel-hotelnya juga banyak, jadi hotel-hotelnya tutup, jadi pasti kita akan terlibat,” kata Bona dalam pertemuan di Bursa Efek Indonesia ( BEI). Gedung, Selasa (10/10/2023).

Setelah pandemi membaik, STRK mulai melakukan pemesanan penjualan. Pada Maret 2023, STRK mencatatkan penjualan sebesar Rp 10,85 miliar. Sedangkan pada Desember 2022, laba STRK mencapai Rp30,93 miliar.

Sedangkan pada akhir tahun ini, STRK berencana meraup pendapatan hingga Rp 50 miliar.

“Target penjualan kami hingga akhir tahun ini sebesar Rp 50 miliar dan kami lihat sejauh ini sudah tercapai,” kata Bona.

Bona pun telah menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai hal tersebut. Salah satunya adalah pengenalan produk baru, antara lain wiski dan tequila.

Kedepannya, produk Whiskey akan diluncurkan pada tahun depan. Sedangkan produk Tequila masih dalam pengembangan dan dijadwalkan diluncurkan dua tahun lagi. Pihaknya juga fokus membuka perkebunan bahan baku baru di Kalimantan atau Jawa.

“(Untuk tequila) kita memang perlu melihat bagaimana prosesnya di sana dan iklim di Indonesia seperti apa yang cocok untuk wilayah mana,” jelasnya.

Baca Juga  Uang yang Bakar dan Rusak Pasti Diganti BI, Ini Syaratnya!

PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Listing) pada Selasa (10/10/2023). Dalam debut perdagangannya di bursa, saham STRK melonjak 35% ke harga Rp 135 per saham.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan menawarkan 1.180.000.000 saham melalui penawaran umum perdana (IPO).

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

RelifeAsia Jual Saham Rp 90-100, Mau Beli?

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *