Listing perdana, saham emiten kelapa sawit Pulau Subur (PTPS) menguat

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) dibuka menguat pada perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah selesainya proses penawaran umum perdana (IPO).

Harga saham PTPS mulai melonjak hampir 30% ke Rp 256/saham sebelum akhirnya mengupas penguatan signifikan dan bertahan di zona hijau. Hingga pukul 09.15 WIB, saham PTPS menguat 13% ke Rp 222/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 489 miliar.

Selama masa IPO, perseroan diketahui telah menerbitkan sebanyak-banyaknya 450.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham atau setara 20,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada tahap penawaran umum yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2023, Perseroan mematok harga Rp 198 per saham.

Pada saat yang sama, Perseroan juga menerbitkan 225.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru tersebut, atau sebesar 13,10% dari seluruh jumlah Saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pengajuan pernyataan pendaftaran IPO ini.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPD) pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak menerima 1 waran seri I, sedangkan setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang diterbitkan dalam portepelnya.

Garansi seri I yang diterbitkan mempunyai masa berlaku 1 tahun. Waran Seri I adalah surat berharga yang diterbitkan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan dengan nilai nominal Rp20 per saham dengan kisaran harga pelaksanaan Rp218-226, yang dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak diterbitkan. surat berharga yang bersangkutan, yang berlaku mulai tanggal 9 April 2024 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2024.

Baca Juga  Menggunakan Teknologi Mutakhir Di Jambi Cemerlang

Total pendanaan Waran Seri I sebanyak-banyaknya Rp50.850.000.000.

Direktur Utama PTPS Felix Safei mengungkapkan, perseroan mengalami kelebihan permintaan saham hingga 19,53 kali lipat selama proses penawaran umum perdana (IPO).

Tingginya antusiasme masyarakat untuk memiliki saham PT Pulau Subur Tbk tidak lepas dari kondisi fundamental Perseroan yang positif di tengah tren peningkatan permintaan CPO, apalagi valuasi PTSP dikatakan sangat murah, ujarnya. Jakarta, Senin (9/10).

Selama proses penawaran, permintaan masyarakat terhadap pengambilalihan saham PTPS mencapai 1,67 miliar saham atau 370,67 persen dari total penawaran saham. Lebih lanjut Felix mengungkapkan, kelebihan permintaan hingga 19,53 kali mencerminkan tingginya minat investor terhadap saham PTPS.

Untuk mengamankan aksi korporasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana penerbitan efek perseroan.

Rencananya, 50% dari seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi biaya penerbitan surat berharga, akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa.
kapasitas kelapa sawit (PKS) 10 ton per jam.

Sedangkan 50% sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian tandan buah segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi.

Sedangkan apabila dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I dilaksanakan oleh pemegang waran, maka Perseroan akan menggunakannya untuk modal kerja.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Modal ventura BRI ingin mendatangkan startup ke bursa

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *