Hati-hati dengan kejutannya! Rupee diperkirakan akan mencapai level ini pada akhir tahun

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali menguat pada akhir tahun ini seiring dengan fundamental perekonomian Indonesia yang relatif kuat. Mata uang Garuda diperkirakan berpotensi kembali ke bawah Rp 15.000 per dolar AS.

Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan pelemahan rupiah saat ini merupakan cerminan pergerakan dolar. Tren pelemahan rupee ini dipengaruhi oleh penguatan dolar AS seiring dengan potensi kenaikan suku bunga AS di akhir tahun 2023.

Dia yakin rupee bisa merangkak naik tahun depan. Hal ini didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang baik.

“Keseimbangan dan posisi eksternal Indonesia tetap kuat, investasi asing langsung bersih dan surplus transaksi berjalan menciptakan lingkungan yang relatif stabil bagi rupiah, dan tahun depan kami memperkirakan rupiah akan kembali turun di bawah Rp15.000,” kata Enrico pada Konferensi UOB Gateway to ASEAN . 2023, dikutip Kamis (12/10/2023).

“Jadi apa yang terjadi saat ini saya kira hanya sementara,” ujarnya. Ia juga melihat dolar AS terus menguat hingga November mendatang, ketika The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Sayangnya, kenaikan suku bunga ini berisiko membuat suku bunga Fed Funds rate dan suku bunga BI menjadi sama.

Jika suku bunga di AS dan Indonesia tetap sama dan defisit transaksi berjalan Indonesia melebar, dampaknya terhadap rupiah bisa melemah drastis.

Untungnya, dia melihat neraca eksternal Indonesia saat ini masih sangat baik sehingga tanpa kenaikan suku bunga, rupiah seharusnya bisa bertahan.

“Kita bahkan tidak menaikkan subsidi kali ini karena tidak diperlukan. Inflasi kita stabil dan rendah dalam kisaran sasaran BI, kedua, pertumbuhan ekonomi kita perlu dukungan masif dan ketiga, yang terpenting adalah sektor eksternal kita saat ini kuat. ,” tambahnya. . transaksi berjalan kita surplus hingga “Selama 9 triwulan terakhir, net FDI kita meningkat, terutama di sektor pengelolaan logam,” jelasnya.

Baca Juga  AS ingin mencabut sanksi terhadap taipan Israel karena konflik Hamas?

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan rupiah akan terus berada di kisaran Rp15.000 hingga akhir tahun, dengan level support tertinggi di Rp14.782 dan resistance di Rp15.993 per dolar AS.

“Namun akan relatif stabil meski cenderung melemah seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, keluarnya dana non-residen, di tengah ekspektasi kebijakan yang sedang dijalankan,” ujarnya. CNBC Indonesia.

Kepala Ekonom BCA David Sumual bahkan menilai level Rp15.200-15.300 per dolar AS kini menjadi base level rupiah. Hal ini disebabkan oleh faktor tekanan seperti harga minyak dunia yang mengalami volatilitas tinggi disertai minimnya aliran modal portofolio asing,

Kalau rupiah tiba-tiba terus bergerak hingga mencapai kisaran Rp 14.500 pada Mei 2023. per dollar AS justru akan overvalued atau melebihi fundamentalnya, ujarnya. Pasar keuangan global sedang bergejolak, padahal perekonomian dalam negeri masih stabil dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5% dan inflasi 2-4%.

David juga memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp15.200-15.500 per dolar AS pada akhir tahun ini. “Untuk kebutuhan dasar saat ini berkisar Rp15.200-15.300,” kata David.

“Ya, karena dalam kondisi saat ini, kita juga melihat para pelaku pasar modal pun cenderung mengambil keuntungan di pasar obligasi dan pasar saham. Dalam jangka pendek, rupee mungkin masih tertekan, terutama saat harga minyak menggila.” Rupee erat kaitannya dengan minyak,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Asing hengkang dari Indonesia, Rupiah kembali merugi

(ha ha ha ha)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *